Pages

Recent Post

Search Me

Popular Posts

Selasa, 14 Agustus 2012

Konfigurasi Mikrotik dengan Interface Winbox

        MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan  resource PC yang memadai.
       Mikrotik merupakan solusi murah dengan fitur menarik, dengan semua fitur yang dipunya oleh Mikrotik RouterOS, hampir semua kerja pengaturan network dapat dilaksanakan.

       Dikarenakan fitur yang serba ada dan harga yang murah, banyak para Internet Service Provider [ISP], menggunakan device ini untuk keperluan routing dan bandwidth management. Perusahaan-perusahaan mid-low pun sangat cocok untuk menggunakan Mikrotik RouterOS ini.

Level RouterOS dan Kemampuannya


       Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level.Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6.Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas).





Topologi

Konfigurasi Mikrotik dengan Winbox

11.       Buka aplikasi winbox, tampilan awalnya seperti gambar di bawah:



       Pada kolom “login” diisi dengan “admin” dan  pada kolom “ password”  di kosongkan saja, ini merupakan default  login dan passwordnya. Kemudian centang pada “Keep Password”, buat pada kolom “note” dengan nama apa saja. Kemudian klik pada tanda panah diatas untuk mencari IP atau MAC address yang kita pakai untuk login pada saat konfigurasi.


12.       Setelah itu klik “connect” untuk masuk ke operating system mikrotik.


   Gambar diatas merupakan  tampilan setelah login
13.       Kemudian kita men setting IP pada eth1, klik dua kali pada eth1, gambarnya akan tampil seperti dibawah:
   

      Ubah nama “eth1 “menjadi ”eth1-internet”, kemudian klik Apply dan OK. pada praktikum ini eth1 di sebagai IP DHCP yang di dapat dari ISP provider.
14.       Langkah selanjutnya kita membuat IP pada eth1 dengan cara klik pada menu “IP > DHCP    Client”.


        Tampilan nya seperti gambar di bawah:
  

      Kemudian klik tanda tambah pada panah diatas untuk membuat IP DHCP nya, berikut tampilannya: 


Pada “interface” pilih “eth1-internet”, kemudian klik  Apply dan OK. Maka IP DHCP nya adalah sebagai berikut:


15.       Kemudian kita setting eth2, klik dua kali pada “eth2” ganti menjadi “eth2-LAN_kel_2”. Pada eth2 ini di setting sebagai IP PC monitoring kita.



16.       Setelah itu kita akan membuat IP pada eth2 dengan cara klik ppada menu “IP > Addresses”


Kemudian akan tampil seperti gambar dibawah:


Kemudian klik pada tanda panah diatas untuk membuat IP static pada eth2, berikut gambar tampilannya:



  Sebelum mengisi IP                                                            sesudah mengisi IP

Kemudian klik Apply dan OK.

17.       Kemudian masukkan IP address komputer dengan IP=192.168.2.2, Network=255.255.255.0, Gateway=192.168.2.1.

Kemudian klik OK.

18.       Untuk mengetes koneksi dari PC (192.168.2.2)  dengan eth2 (192.168.2.1), Lakukan ping dari   PC ke eth2, jika berhasil maka tampilanya seperti di bawah:





19.       Lakukan hal yang sama dengan menge ping dari eth2 ke PC, jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah:



110.       Jika berhasil maka coba ping IP DHCP yang didapat dari ISP, yaitu IP DHCP=172.16.30.50, seperti gambar dibawah:


Jika konfigurasinya benar maka jika di ping akan berhasil seperti gambar di bawah:

111.       Langkah selanjutnya kita akan membuat NAT (network Address Translation) untuk menghubungkan ke Internet luar, yaitu dengan cara klik pada menu “IP > Firewall”


Berikut tampilannya:


Untuk membuat konfigurasinya klik tambah pada tanda panah seperti gambar di atas, kemudian akan tampil gambar sebagai berikut:


Padata tab “General”  Pada kolom “Chain” pilih “srcnat” dan pada “Out.interface” pilih “eth1”, dan pada tab “Action” pilih pada kolom “Action” dengan “masquerade”, kemudian klik Aplly dan Ok.

112.       Kemudian untuk membuktikan koneksi ke internet luar maka lakukan ping ke IP gateway ISP yaitu  172.16.30.1, jika konfigurasi benar maka akan tampil seperti gambar di bawah:






separador

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers